ï»żMenurutkisah legenda di buku Seputar Garut yang ditulis oleh Darpan dan Budi Suhardiman, mengisahkan bahwasanya di area Situ Bagendit tersebut hiduplah seorang janda yang sangat kaya raya, bahkan hartanya tidak pernah habis. Warga setempat ketika itu menjulukinya sebagai Nyi Endit. Dalam bahasa Sunda arti dari Endit adalah pelit.
Diwewengkon Garut aya situ anu ngaranna kawentar ka mana-mana, nyaéta Situ Bagendit. Cék sasakala mah, éta Situ Bagendit téh asal-muasalna kieu: Baheula, aya hiji randa beunghar katelahna Nyi Endit.
Legendaadalah cerita rakyat zaman dahulu yang berhubungan dengan peristiwa, sejarah, asal-usul suatu tempat, binatang, dan benda-benda lainnya. Legenda ini merupakan cerita khayalan, namun dibuat seakan-akan benar-benar terjadi. Contoh dari legenda, yaitu Roro Medut, Sangkuriang, Situ Bagendit, Batu Menangis, Takuban Perahu, dan lain sebagainya.
CeritaRakyat Bahasa Inggris dari Jawa Barat Cerita Bahasa Inggris - Danau Toba Cerita Bahasa Inggris - Danau Situ Bagendit Cerita Bahasa Inggris - Lutung Kasarung dan Seorang Putri Cerita Bahasa Inggris - Ular Dandaung Cerita Bahasa Inggris - Telaga Warna 5. Carpon basa Sunda Sangeuk Ku: Dadang Sadkar Sora piriwit ditiup semu ngalengis
Dá»ch VỄ Há» Trợ Vay Tiá»n Nhanh 1s. Legenda Situ Bagendit merupakan salah satu dongeng Sunda yang cukup terkenal. Bahkan hingga saat ini masih ada yang percaya bahwa cerita rakyat Situ Bagendit adalah asal muasal terbentuknya Danau Bagendit yang ada di Jawa Barat. Selain menarik cerita Situ Bagendit juga memiliki pesan moral yang sangat baik. Yuk kita ikuti cerita Legenda Situ Bagendit dan hikmah didalamnya.. Pada zaman dahulu kala, di sebelah utara kota Garut, terdapat sebuah desa yang penduduknya kebanyakan adalah petani. Karena tanah di desa itu sangat subur dan tidak pernah kekurangan air, maka sawah-sawah mereka selalu menghasilkan padi yang berlimpah ruah. Namun meski begitu, para penduduk di desa itu tetap miskin kekurangan. Hal tersebut disebabkan oleh ulah seorang tengkulak bernama Nyai Bagendit. Hari masih sedikit gelap dan embun masih bergayut di dedaunan, namun para penduduk sudah bergegas menuju sawah mereka. Hari ini adalah hari panen. Mereka akan menuai padi yang sudah menguning dan menjualnya kepada Nyai Bagendit. Nyai Bagendit adalah orang terkaya di desa itu. Rumahnya mewah, lumbung padinya sangat luas karena harus cukup menampung padi yang dibelinya dari seluruh petani di desa itu. Ya! Seluruh petani. Dan bukan dengan sukarela para petani itu menjual hasil panennya kepada Nyai Bagendit. Mereka terpaksa menjual semua hasil panennya dengan harga murah kalau tidak ingin cari perkara dengan centeng-centeng suruhan wanita itu. Lalu jika pasokan padi mereka habis, mereka harus membeli dari Nyai Bagendit dengan harga yang melambung tinggi. âWah kapan ya nasib kita berubah?â ujar seorang petani kepada teman nya.âTidak tahan saya hidup seperti ini. Kenapa yah, Tuhan tidak menghukum si lintah darat itu?â âSssst, jangan keras-keras, nanti ada yang dengar!â sahut temannya. âKita mah harus sabar! Nanti juga akan datang pembalasan yang setimpal bagi orang yang suka berbuat aniaya pada orang lain. Tuhan tidak pernah tidur!â Sementara itu Nyai Bagendit sedang memeriksa lumbung padinya. âBarja.â kata Nyai Bagendit pada centengnya.âBagaimana? Apakah semua padi sudah dibeli?â âBeres Nyi.â jawab Barja. âLumbung sudah penuh diisi padi, bahkan beberapa masih kita simpan di luar karena sudah tak muat.â âHa ha ha haâŠ! Sebentar lagi mereka akan kehabisan beras dan akan membeli padiku. Aku akan semakin kaya!â Nyai Bagendit tertawa senang. âAwasi terus Para petani itu, jangan sampai mereka menjual hasil panennya ke tempat lain. Beri pelajaran bagi siapa saja yang membangkang!â Cerita Legenda Situ Bagendit Dongeng Sunda Jawa Barat Benar saja, beberapa minggu kemudian para penduduk desa mulai kehabisan bahan makanan bahkan banyak yang sudah mulai menderita kelaparan. Sementara Nyai Bagendit selalu berpesta pora dengan makanan-makanan mewah di rumahnya. âAduh Pak, persediaan beras kita sudah menipis. Sebentar lagi kita terpaksa harus membeli beras ke Nyai Bagendit.â keluh seorang penduduk desa pada suaminya. âKata tetangga harganya sekarang lima kali lipat dibanding saat kita jual dulu. Bagaimana ini, Pak?â Pada suatu siang yang panas, dari ujung desa nampak seorang nenek yang berjalan terbungkuk-bungkuk. Dia melewati pemukiman penduduk dengan tatapan penuh iba. âHmm, kasihan para penduduk ini. Mereka menderita hanya karena kelakuan seorang saja. Sepertinya hal ini harus segera diakhiri.â pikir si nenek. Dia berjalan niendekati seorang penduduk yang sedang menumbuk padi. âPermisi! Saya numpang tanya,â kata si nenek. âYa, Nek ada apa ya?â jawab wanita yang sedang menumbuk padi tersebut âDimanakah saya bisa menemukan orang yang paling kaya di desa ini?â Tanya si nenek. âOh, maksud nenek rumah Nyai Bagendit?â kata wanita itu. âSudah dekat, Nek. Nenek tinggal lurus saja sampai ketemu pertigaan, lalu belok kiri. Nanti akan terlihat rumah yang sangat besar. Itulah rumahnya. Memang nenek ada periu apa sama Nyai Bagendit?â âSaya mau minta sedekah,â kata si nenek. âAh percuma saja nenek minta sama dia, tidak akan dia memberinya. Kalau nenek lapar, makanlah di rumah saya, tapi hanya seadanya.â kata wanita itu. âTidak usah, terima kasihâ jawab si nenek. âSaya hanya mau tahu reaksinya kalau ada pengemis yang minta sedekah. Oya, tolong beritahu penduduk desa lainnya agar siap-siap menqungsi. Karena sebentar lagi akan ada banjir besar.â âNenek bercanda, ya?â kata wanita itu kaget.âMana mungkin ada banjir di musim kemarau?â âAku tidak bercanda,â kata si nenek.âAku adalah orang yang akan memberi pelajaran pada Nyai Bagendit. Maka dari itu segera mengungsilah, bawalah barang berharga milik kalian,â kata si nenek. Setelah itu si nenek pergi meninggalkan wanita tadi yang masih berdiri mematung. Sementara itu Nyai Endit sedang menikmati hidangan yang berlimpah, demikian pula para centengnya. Si pengemis tiba di depan rumah Nyai Endit dan langsung dihadang oleh para centeng. âHei pengemis tua! Cepat pergi dari sini! Jangan sampai teras rumah ini kotor terinjak kakimu!â bentak centeng. âSaya mau minta sedekah. Mungkin ada sisa makanan yang bisa saya makan. Sudah tiga hari saya tidak makan,â kata si nenek. âApa peduliku,â bentak centeng. âKalau mau makan ya beli, jangan minta! Sana, cepat pergi sebelum saya seret.â Tapi si nenek tidak bergeming di tempatnya. âNyai Endit keluarlah! Aku mau minta sedekah. Nyai Bagendiiit âŠ!â teriak si nenek. Centeng-centeng itu berusaha menyeret si nenek yang terus berteriak-teriak, tapi tidak berhasil. âSiapa sih yang berteriak-teriak di luar,â ujar Nyai Endit. âMengganggu orang makan saja!â âNei, siapa kamu nenek tua? Kenapa berteriak-teriak di depan rumah orang?â bentak Nyai Bagendit. âSaya hanya mau minta sedikit makanan karena sudah tiga hari saya tidak makan,âkata nenek. âTidak ada makanan di sini! Cepat pergi, nanti rumahku kotor.â Namun, sang nenek bukannya pergi tapi justru menancapkan tongkatnya ke tanah lalu memandang Nyai Endit dengan penuh kemarahan. âBagendit! Selama ini Tuhan memberimu rezeki berlimpah tapi kau tidak bersyukur. Kau kikir! Sementara penduduk desa kelaparan kau malah menghambur-hamburkan makananâ teriak si nenek berapi-api. âAku datang kesini sebagai jawaban atas doa para penduduk yang sengsara karena ulahmu! Kini bersiaplah menerima hukumanmu.â âHa ha ha .. Kau mau menghukumku? Tidak salah nih? Kamu tidak lihat centeng-centengku banyak! Sekali pukul saja, kau pasti mati,â kata Nyai Endit. âTidak perlu repot-repot mengusirku,â kata nenek. âAku akan pergi dari sini jika kau bisa mencabut tongkatku dari tanah.â âDasar nenek gila. Apa susahnya mencabut tongkat. Tanpa tenaga pun aku bisa!â kata Nyai Endit sombong. Lalu hup! Nyai Endit mencoba mencabut tongkat itu dengan satu tangan. Ternyata tongkat itu tidak bergeming. Dia coba dengan dua tangan. Hup hup! Masih tidak bergeming juga. âSialan!â kata Nyai Endit. âCenteng! Cabut tongkat itu! Awas kalau sampai tidak tercabut. Gaji kalian aku potong!â Centeng-centeng itu mencoba mencabut tongkat si nenek, namun meski sudah ditarik oleh tiga orang, tongkat itu tetap tak bergeming. âHa ha ha. kalian tidak berhasil?â kata si nenek. âTernyata tenaga kalian tidak seberapa. Lihat aku akan mencabut tongkat ini.â Brut! Dengan sekali hentakan, tongkat itu sudah terangkat dari tanah. Byuuuuurrr!!!! Tiba-tiba dan bekas tancapan tongkat si nenek menyembur air yang sangat deras. âBagendit! Inilah hukuman untukmu! Air ini adalah air mata Para penduduk yang sengsara karenamu. Kau dan seluruh hartamu akan tenggelam oleh air ini.â Setelah berkata demikian si nenek tiba-tiba menghilang entah kemana. Tinggal Nyai Endit yang panik melihat air yang meluap dengan deras. Dia berusaha berlari menyelamatkan hartanya, namun air bah lebih cepat menenggelamkannya beserta hartanya. Kini, di desa itu terbentuk sebuah danau kecil yang dinamakan Situ Bagenditâ Situ artinya danau dan Bagendit berasal dari nama Bagendit. Beberapa orang percaya bahwa kadang-kadang kita bisa melihat lintah sebesar kasur di dasar danau. Katanya itu adalah penjelmaan Nyai Endit yang tidak berhasil kabur dari jebakan air bah. Pesan moral dari Cerita Legenda Situ Bagendit adalah kita tidak boleh menjadi orang yang sombong, kikir, serta angkuh terhadap orang lain. Bila diberi nikmat harta yang banyak berbagilah dengan sesama. Setelah membaca dongeng sunda situ bagendit ini jangan lupa ambil juga pelajaran yang terkandung didalam dongeng Situ Bagendit.
Dongeng Situ Bagendit Dalam Bahasa Sunda. Cerita rakyat situ bagendit sudah sering kali diceritakan dalam berbagai buku dongeng sunda. Kumpulan dongeng bahasa sunda Situ Bagendit Bahasa Sunda Animasi Keren from cerita, dongeng, bahasa, sunda, sangkuriang created date Dongeng sunda sasakala situ bagendit di artikel sebelumnya kita sudah menuliskan beberapa contoh dongeng legenda yang ada di jawa baratnah di kesempatan kali ini mari kita lanjutkan dengan cerita tentang situ. Tema nu dicaritakeun dina dongeng sasakala situ bagendit teh nyaeta ngeunaan asal muasalna kajadian situ Dongeng Anak Khas SundaSelain menarik cerita situ bagendit juga memiliki pesan moral yang sangat baik. Dongeng situ bagendit bahasa sunda 50 kumpulan soal from Bahkan sering juga dipentaskan menjadi Sunda Sasakala Situ Bagendit Di Artikel Sebelumnya Kita Sudah Menuliskan Beberapa Contoh Dongeng Legenda Yang Ada Di Jawa Baratnah Di Kesempatan rakyat situ bagendit sudah sering kali diceritakan dalam berbagai buku dongeng sunda. Legenda situ bagendit merupakan salah satu dongeng sunda yang cukup terkenal. Dongeng sunda sasakala situ bagendit di artikel sebelumnya kita sudah menuliskan beberapa contoh dongeng legenda yang ada di jawa baratnah di kesempatan kali ini mari kita lanjutkan dengan cerita tentang situ bagendit dalam bahasa sunda atau cerita asal usul situ bagendit beserta ringkasan dan kesimpulan cerita Aya Hiji Randa Beunghar Katelahna Nyi dongeng sunda sasakala situ bagendit dan ringkasannya basa sunda. Contoh cerita dongeng bahasa sunda sangkuriang author Ieu téh saenyana mah nénéhna, da ngaranna sajati mah nyi Sumber Terpercaya Dari Azan Dan Waktu Shalat Di Purwokerto Dengan Jadwal Shalat Mingguan Dan Bulanan rakyat legenda situ bagendit dongeng anak dongeng cerita rakyat bahasa. Manéhna téh kacida pisan kumedna. Cerita bahasa sunda asal usul situ bagendit di bawah ini tentu akan menceritakan mengenai legenda kejadian situ bagendit di jawa Strategis Di Pusat Kota nu dicaritakeun dina dongeng sasakala situ bagendit teh nyaeta ngeunaan asal muasalna kajadian situ bagendit. Bahkan hingga saat ini masih ada yang percaya bahwa cerita rakyat situ bagendit adalah asal muasal terbentuknya danau bagendit yang ada di jawa barat. Dongeng kecerdikan membawa kebaikan dengan bahasa sendiri di 2021 dongeng bahasa anak. bagendit bahasa dalam dongeng situ sunda
ï»żBunda siapa yang tidak mengenal cerita rakyat asal Jawa Barat yaitu dongeng Situ Bagendit? Situ Bagendit merupakan sebuah danau yang terletak di kawasan Kota Bogor. Danau indah yang satu ini ternyata menyimpan cerita legenda yang konon menjadi asal-usul terbentuknya danau tersebut. Dongeng Situ Bagendit dapat Bunda jadikan sebagai cerita pengantar tidur Si Kecil lho. Hal ini dikarenakan dongeng Situ Bagendit mengandung banyak pesan moral penting yang dapat diajarkan pada cerita mengenai legenda Situ Bagendit pun sudah hadir dalam berbagai bahasa, mulai dari bahasa Indonesia, Inggris, hingga bahasa Sunda. Bunda bebas memilih dongeng Situ Bagendit dengan beragam bahasa untuk semakin memperkaya kosa kata Si Keci. Bunda dapat menyimak dongeng Situ Bagendit berikut ini dalam beragam bahasa yang sarat dengan pesan rakyat Jawa Barat tentang Legenda Situ BagenditBunda dan Si Kecil dapat menyimak cerita lengkap mengenai dongeng legenda Situ Bagendit yang dikutip dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, penerbit Wahyu Media 2008 sebagai berikut. Cerita Situ Bagendit berkisah Nyai enditDi sebuah desa yang subur di sebelah utara Kota Garut, hiduplah seorang janda kaya raya dengan harta yang berlimpah. Wanita itu bernama Nyai Endit. Di seluruh desa, ia paling ditakuti. Dengan kekayaannya ia dapat berbuat apa pun sesuai keinginannya. Banyak penduduk di desa itu yang meminjam uang kepada Nyai Endit meskipun harus membayar utangnya dengan bunga yang sangat tinggi. Nyai Endit juga memiliki pengawal pribadi atau para tukang pukul untuk menagih utang-utang dari penduduk desa dengan paksa. Jika salah seorang penduduk tidak mampu membayar utang berikut bunganya tepat pada waktunya, Nyai Endit akan dengan mudah menyuruh para pengawalnya untuk melakukan tindak kekerasan. Nyai Endit sangat kaya tapi pelit dan sombongSuatu ketika musim paceklik tiba. Para penduduk yang hidup dari bertani mengalami kesulitan. Panen mereka banyak yang gagal. Kelaparan pun melanda sehingga banyak penduduk yang mengalami penyakit busung lapar. Keadaan tersebut sangat jauh berbeda dengan keadaan Nyai Endit. Saat penduduk kesulitan bahan pangan, Nyai Endit justru berpesta pora bersama dengan sanak keluarga dan para tamunya. Sedikit pun Nyai Endit tidak berbagi dengan penduduk yang kelaparan. âTeman-teman dan saudara-saudaraku, makan dan minumlah kalian sepuasnya. kalian tidak akan merasakan penderitaan seperti yang di luar sana karena hasil panenku sangatlah melimpah,â ucap Nyai Endit. Datang kakek pengemis yang meminta sedekahPesta yang digelar Nyai Endit sangatlah meriah, sedangkan di luat tempat tinggalnya yang mewah, para penduduk mengais-ngais tempat sampah demi mendapatkan makanan. Di tengah perjamuan pesta, tiba-tiba pengawal Nyai Endit datang melapor.âMaaf Nyi, di luar seorang pengemis yang memaksa masuk dan membuat keributan. Sepertinya ia ingin meminta sedekah.â ucap pengawal Nyai Endit. âKurang ajar. Berani-beraninya ia mengganggu pestaku. Cepat usir dia! Aku tidak mau pestaku rusak dibuatnya.â perintah Nyai Endit kepada pengawalnya dengan geram. Dengan sigap, para pengawal Nyai Endit berusaha untuk mengusir kakek pengemis itu. Namun ternyata pengemis tersebut bukanlah orang sembarangan, melainkan seseorang yang sakti. Semua pengawal Nyai Endit tidak ada yang berhasil Endit tenggelam bersama kekayaannyaâBaiklah Nyai Endit, jika kau tidak mau berbagi dengan orang lain yang sedang kesulitan, aku akan menunjukkan sesuatu padamu.â kata kakek pengemis. Pengemis itu kemudian mengambil sebatang ranting pohon. Lalu ia menancapkan ranting tersebut ke tanah. âLihat batang ranting pohon ini! Jika kau bisa mencabutnya, kau termasuk orang-orang yang paling mulia di dunia. Jika kau tidak mampu, kau bisa mewakilkannya kepada orang lain.â seru si pengemis kepada Nyai Endit. Melihat batang ranting itu, Nyai Endit dengan enteng menyuruh salah satu pengawalnya untuk mencabut ranting tersebut, Namun tak disangka, pengawal berbadan kekar dan berotot itu tidak mampu mencabut batang ranting itu. âTernyata pengawalmu yang kau bayar mahal itu tidak mampu mencabut batang ranting itu. Sekarang kau lihatlah, aku akan mencabut batang ranting ini dari tanah.â Benar saja, dengan mudahnya pengemis tersebut mencabut ranting pohon yang tertancap di tanah. Tiba-tiba dari lubang bekas batang ranting yang tertancap itu keluar air yang memancar dengan deras. Sedangkan kakek pengemis tersebut lenyap dengan tiba-tiba. Tak lama kemudian hujan pun turus dengan derasnya. Sekejap Nyai Endit tenggelam bersama dengan harta kekayaannya. Banjir pun melanda. Kini desa tersebut berubah menjadi sebuah danau bernama Situ Bagendit. Situ berarti danau, sedangkan Bagendit diambil dari nama Nyai Endit. Cerita Legenda Situ Bagendit dalam Bahasa InggrisCerita mengenai Legenda Situs Bagendit dalam Bahasa Inggris berikut dikutip dari The Legend of Situ BagenditLong time ago, far away in an isolated village there was a young rich woman. The house that she had been living in was very big. Her wealth was plentiful. The young woman lived by herself. She didn't have any friend at all. "Wouw, I am very rich! Hahaha, I am the richest woman in this village!" said the young woman while she was looking at her gold and jewelries. It was so pity, that the young woman was very miserly. Her plentiful wealth never been used to help others. "All of the wealth is mine, isn't it? So what am I give it all to other for?" The young woman thought. However, many of villagers were poor. They lived in less condition. Sometimes some villagers were hunger, and didn't get any food for days Because of the young woman miserly, the villagers called her Nyai Endit. Nyai Endit meant the miserly rich person. "Bagenda Endit, have mercy on me! My child has not eaten for few days" said an old woman sadly. "Hi, you crazy old woman! Get away from me!" yelled Nyai Endit threw the old woman away. Because the old woman didn't want to go. Nyai Endit splashed her with water. Splash! and all over the old woman body and her baby became wet. Nyai Endit was a feelingless woman. She didn't even have a little bit mercy to the old woman and her baby. She even got more angry. After that she asked the old woman to get out of her house yard And then she was dragging her out of the yard. Although Nyai Endit was very miserly, the village people kept coming in. The care for the water wheel."No, I won't let you to take away the water from my wheel The water in the wheel is mine!â Nyai Endit yelled angrily. "Ha ha ha you're all stupid! You think you just can take the water from my wheelâ Nyai Endit said while she was watching the thirst villagers outside the fence. Suddenly, a decrepit man was standing inNyai Endit house yard. He was walking tottery to the wheel while holding his stick When the old man was trying to take the water. Nyai Endit saw it. Then she hit the old man with a founder "Have mercy on me Nyai Endit! I want to take the water just for a drink said the old man when he was trying to get up. Nyai Endit kept beating the old man. And then, an astonishing thing happened. Suddenly the old man got up with a healthy body. He walked closer to Nyai Endit. He pointed his stick at the cul woman's nose. âHi. Nyai Endit, take the punishment from me!" said the old man loudly. Then he pointed at the wheel with his stick Wus⊠byuur, the wheel was sprinkling the water swiftly Not long enough the water was flooding up Nyai Endit couldn't save herself. She drown with all of her wealth The village was disappeared. The thing that left was a wide and deep lake The lake wame Bagendit Situ means a wide lake it was named Situ Bagendit because the wide le cant wheel that belongs to Nyai Sasakala Situ Bagendit dalam Bahasa SundaDikutip dari buku Sasakala Talaga Warna jeung Dongeng-dongeng Lianna, penerbit Kiblat 2012, berikuti dongeng Sasakal Situ Bagendit dalam Bahasa Sunda. Sasakala Situ BagenditJaman baheula di hiji lembur aya randa beunghar. Ceuk paribasana, beungharna Nyi Randa teh estu lubak-libuk sagala boga Kakayaanana bru di juru bro di panto eta Nyi Randa teh katelahna Nyi endit. Awakna jang kung rada ngeusi tapi sorana cempreng. Mun pareng nya rekan bujangna atawa barudak sok laklak dasar bari sorana matak katorekan. Rupana henteu geulis, kitu we saperti urang lembur nu sejen kasebut ngan ukur jajar pasar. Tapi lantaran perbawa kabeungharanana, manehna asa pang geulisna di lembur eta teh. Sapopoe gawena ngan ukur midang nembongkeun papakean jeung perhiasan emas berlian anu sarwa alus. Kongkorong emasna sagede nyere digantelan ku liontin sagede jengkol Geulang kenca katuhu bari alina reunceum dina ramona. Jaba ti eta antingna guntang-gantung beuki tambah gonjleng. Dahareunana unggal poe ngajagrag dina meja makan kadaharan anu ngarareunah, Iwal ti sangu jeung deungeun na dina meja sejen aya rupa-rupa bungbuahan. eta kada haran anu sakitu ngaleuyana teh estu tara kasoro batur sanajan di imahna teh aya nu babantu Jadi sanajan loba dahareun ge Nyi endit mah tara daek barangbere ka batur. Tah najan paparentah kana gawe mah cerewed pisan ka bujang teh ari muruhan mah itungan pisan. Ku kituna kurang dinya mah Nyi endit teh katelah Nyi Randa Medit. Batur salemburna geus apal pisan, meditna Nyi endit lain bae karasa ku bujang-bujangna tapi oge karasa ku batur salemburna Nyi endit mah tara daek campur jeung urang lembur , da cenah sieun karebut harta bandana. Tara daek mere sumbangan keur nu miskin. Mun pareng aya nu bara maen ngalanto ka buruanana sok nitah bujangna ngabu burak, ngusir nitah jauh ulah asup ka buruan. Di lembur eta, Nyi endit siga pisan nu hirup sorangan teu malire ka tatangga, tara daek nulung ka nu butuh tara nalang ka nu susah. Sapopoena nu diriksa ditalingakeun teh ngan ukur harta bandana, sieun aya nu leungit sieun aya nu maling Leuit nu ngajajar digembok dikoncian, pakaian ditumpuk tumpuk dilomarian, duit disumput-sumput dina han dapeun hiji poe ka buruanana aya hiji aki-aki. Awakna begeng bari geus bongkok, make dudukuy samak geus rawing, lengkahna dibarengan iteuk, pakaianana rudin kuleuheu. eta aki-aki teu kanyahoan ti mana jolna ujug ujug geus ngajengjen hareupeun panto bari pok uluk salam ka nu boga imah. "Assalamu'alaikum, nu kagungan bumi aya linggih? Punten aki kumawantun nyuhunkeun sangu sakedik mah lapar aki teh" Kitu pokna bari brek diuk dina emper. Barang Nyi endit ngadenge aya nu pupuntenan bari rek menta sangu gancang bae mukakeun panto Nyi endit ngabedega dina panto bari tutunjuk pok ngagorowok " Naon menta sangu naha kami boga dahareun teh beunang barangpenta kitu . Lapar usaha atuh lain baramaen " Nyi endit pohara ambekna kadatangan aki - aki teh. Lin bae tutunjuk ngusir tapi bari jeung nyuntrungkeun aki-aki tiemper ka buruan ka ditu indit montong datang ka dieu!"Bari nitah badegana ngusir aki-aki ti buruanana. Aki-aki teu bisa kumaha, terus ka luar ditungtun ku tu kang kebon. Hatena pohara nyerina ngadenge babasaan Nyi endit anu kasar, ngusir asa popohoan pisan. Barang geus kaluar ti buruan Nyi endit, eta aki-aki teh teu aya nu nganyahoankeun ka mana leosna, tinggal iteukna we nanceb di buruan Nyi endit, poho mawa meureun aki aki teh. Ambekna Nyi endit acan leler, ret kana iteuk anu nanceb. Serenteng bae, iteuk dicabut bari dibalangkeun ka jalan. Tapi aneh bin ajaib, tina tapak iteuk dicecebkeun teh bet bijil cal mancer ka luhur. Beuki lila beuki gede ngaburial ti jero ta neuh nepi ka ngagulidag minuhan buruan Nyi endit pohara reuwaseunana, manehna gogorowokan ka bujang-bujangna nitah nyocokan liang cai. Tapi cai lain ngorotan malah beuki gede, terus lebleban ngeueum sagala nu aya kaasup imah jeung harta banda Nyi endit. Nyi endit jejeritan menta tulung bari teu leupas ngagagandong harta emas berlianana Tatanggana boro-boro hayang nulungan kabeh mupuas da bongan manehna ge tara daek tutulung ka batur. Cai anu bijil tina iteuk aki-aki tea beuki gede ngumpul ngabalong. Imah Nyi endit ngalelep kakeueum cal Nyi enditna tembong ngangkleung di tengah cai bari keukeuh nanangkeup gembolan kungsi lila Nyi endit teu tembong deui ngilu tilelep ka jero cal eta cai nu terus ngagulidag, beuki lila terus ngabalong gede pisan nepi ka jadi situ. eta situ nepi ka kiwari katelah Situ Bagendit. Pernahna di wewengkon Kacamatan Banyu resmi Kabupaten Garut ayeuna jadi salah sahiji tempat tujuan wisata. Pesan moral atau amanat cerita dari dongeng Situ BagenditDongeng Legenda Situ Bagendit mengajarkan pesan moral bahwa orang yang sombong, kikir, serakah, dan tidak mau menolong orang lain yang sedang kesusahan akan membawa seseorang pada musibah. Maka Bunda, kita sebagai seorang manusia, hendaknya selalu bersikap rendah hati dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Sikap ini dapat Bunda tanamkan kepada Si Kecil dengan mengajarkan mereka ketika berteman untuk tidak membeda-bedakan mana yang miskin atau yang kaya. Semua anak berhak untuk berteman satu sama lain tanpa memandang status sosial dan ekonomi. Selain itu, tumbuhkan pula jiwa sosial pada Si Kecil agar mereka memiliki sifat rendah hati dan tolong menolong sejak dini. Semoga dongeng Situ Bagendit dalam beragam bahasa di atas beserta dengan pesan moralnya dapat menambah wawasan Bunda dan Si Kecil ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di dongeng lainnya dalam video berikut[GambasVideo Haibunda] rap/rap
Dongeng sunda sasakala situ bagendit - Di artikel sebelumnya kita sudah menuliskan beberapa contoh dongeng legenda yang ada di jawa barat. Nah di kesempatan kali ini mari kita lanjutkan dengan cerita tentang situ bagendit dalam bahasa sunda atau cerita asal usul situ bagendit beserta ringkasan dan kesimpulan cerita situ bagenditSitu Bagendit Taun 1920-an GarutFoto wikipediaSitu bagendit merupakan salah satu tempat objek wisata yang cukup populer yang berada di kabupaten garut, jawa barat, indonesia. Danau ini selalu ramai di kunjungi oleh para pengunjung dari berbagai tempat terutama di akhir pekan dan hari juga Cerita Sasakala Tentang Malin Kundang Bahasa SundaYang menjadikan tempat ini menarik selain tempatnya yang indah, adalah cerita legenda masyarakatnya yang kental dengan sosok Nyi Endit yang membuat penasaran, yang konon katanya situ tersebut terbentuk akibat ulah dari seseorang yang kaya raya namun pelit dan hingga kini, konon beberapa masyarakat sering melihat adanya lintah sebesar kasur di dalam dasar danau tersebut yang merupakan penjelmaan dari sosok nyi endit tersebut. Entah benar atau tidak? Namun, yang terpenting bagi kita adalah mengambil pelajaran dalam kisah dongeng makna yang terkandung dalam dongeng ini dapat dijadikan sebagai "panyeprĂ©t" khususnya bagi kita selaku urang sunda, makna dalam dongeng ini di nilai bermanfaat karena memiliki unsur mendidik atau istilah dalam bahasa sundanya Sunda Sasakala Situ BagenditCerita yang mengisahkan tentang janda kaya raya yang pelit dan kikirNah, seperti apa cerita sasakalanya? Berikut kita simak dongeng sasakala legenda situ bagendit yang berasal dari daerah kecamatan bayuresmi kabupaten garut, jawa barat dalam bahasa sunda dibawah situ BagenditBaheula geus rĂ©buan taun ka tukang aya hiji randa beunghar nu katelah Nyi Endit. Ieu tĂ©h saenyana mah ngaran nĂ©nehna, da ngaranna sajatina mah Nyi Bagendit. ManĂ©hna tĂ©h kacida pisan kumedna. Geus taya nu bireuk deui kana ka kumedannana. Salian ti pakacar-pakacarna mah tara aya nu lar sup ka imahna. Ăstuning lain babasan Ă©ta mah hirup nyorangan ti teu aya anu ngawawuhan, Nyi Endit tĂ©h Ă©mang jalma nunggul pinang, geus teu kadang warga, hirup tĂ©h Ă©stu nunggelis. Ari beungharna tĂ©a mah tĂ©tĂ©la. BĂ©h kebonna bĂ©h sawahna, imahna gĂ© panggedĂ©na di salembur Ă©ta mah. Turug-turug ngahaja mencilkeun manĂ©h, ngababakan di tengah pasawahan, nu teu aya lain, ku bawaning embung campur jeung babaturan, da sieun kasoro tĂ©a. Teu kitu mah atuh moal disebut medit. Kacaturkeun basa usum panĂ©n. Di ditu di dieu ceuyah anu dibaruat. Ka sawah Nyi Endit ogĂ© rĂ©a nu gacong. Ari sarĂ©ngsĂ© dijieun jeung sanggeus parĂ©na di kaleuitkeun, sakumaha tali paranti, Nyi Endit nyieun sedekah ngondang lebĂ© jeung sawatara saniskara ku sorangan, teu aya nu ngabantuan. Barang geus tarapti, sakur nu mantuan ngakut tuluy diondang, ngariung tumpeng. Atuh nu ngariung tĂ©h nepi ka aya ratusna, tapi sadia tumpengna teu sabaraha, nepi ngan sakotĂ©ap geus bĂ©rĂ©s bari tingkaretap meujeuhna balakecrakan, solongkrong aya aki-aki bongkok nu nyampeurkeun. Ku pribumi teu ditarik teu ditakon, nya pok aki-aki walĂ©h, yĂ©n teu kawawa ku lapar, sugan aya sih piwelas. Ari kitu tĂ©h Nyi Endit bet nyarĂ©kan, nyeklek-nyeklekkeun, pajarkeun tĂ©h tau aya ka Ă©ra, teu ngahutang gawĂ©, mĂ©nta bagĂ©an. Tungtungna nepi ka pundung, aki-aki dititah nyingkah. Cindekna mah geus lain indit bari jumarigjeug, bangun teu nangan. MĂ©mĂ©h indit manĂ©hna ngomong kieu "Sagala gĂ© boh ka nu hadĂ© boh ka nu gorĂ©ng, moal taya wawalesna." Ngomongna kitu tĂ©h kasaksian ku sakur anu aya di dinya. SarĂ©ngsĂ©na nu dalahar tuluy amit rĂ©k baralik. Kakarak gĂ© pating lalĂ©os, rug-reg ngarandeg, sabab aya nu tinggarero "Ca'ah! Ca'ah!" kanyahoan deui ti mana datangna Ă©ta cai, ngan leb baĂ© pakarangan Nyi Endit tĂ©h geus ka keueum, atuh kacida ributna jalma-jalma geus teu inget ka diri batur, asal salamet dirina baĂ©. Nyi Endit gĂ© nya kitu, niat rĂ©k nyingkirkeun cai, tapi barang kaluar ti imahna, cai tĂ©h nepi ka lir ombak laut ting garuling ka palebah Nyi Endit. Imahna terus ka keueum mĂ©h Endit angkleung-angkleungan, bari satungtung bias mah teu welĂ©h-welĂ©h sasambat mĂ©nta tulung. Tapi henteu kungsi lila jep baĂ© jempĂ©, sihorĂ©ng geus tikerelep. Imahna gĂ© geus teu ka tembong. Sumawonna sawahna nu upluk-aplak geus aya di dasar cai. Lembur sakuriling bungking geus robah ngarupa jadi situ, anu nepi ka ayeuna katelah Situ Bagendit oleh googleRibuan tahun yang lalu, ada seorang janda kaya yang dikenal sebagai Nyi Endit. Ini sebenarnya nama neneknya, dan nama aslinya adalah Nyi Bagendit. Dia begitu kikir, tidak ada seorang pun yang tidak mengetahuinya. Selain teman-temannya, tidak ada orang yang lain yang mau masuk ke rumahnya. Hidup sendiri itu benar-benar bukan dari tidak ada yang mengenalinya, Nyi Endit benar-benar orang selalu sendiri, tidak ada sanak saudara hidupnya elalu sendiri. Dia sangat kaya, baik kebun maupun persawahan, rumahnya menjadi yang terbesar di daerahnya. Sengaja di bangun ditengah-tengah persawahan sehingga sangat tiada lain, tidak mau bercampur dengan teman-temannya, karena takut tersaingi. sehingga disebutnya pelit. Diceritakan pada musim panen. Di sana-sini ada yang baru. Sawah Nyi Endit juga ramai. Hari itu selesai dan setelah ditebang, seperti tali, Bu Endit membuat sedekah dan mengundang beberapa melakukannya sendiri, tidak ada yang membantu saya. Barang sudah siap, siapa saja yang membantu membawakan diundang, berkumpul di sekitar tumpeng. Saya kira sudah ratusan orang berkumpul, tapi tumpeng yang tersedia tidak banyak, sampai tinggal beberapa saja yang habis sambil sudah cukup, banyak yang bungkuk berkeliaran. Penduduk asli tidak menariknya dan tidak bertanya, sayang sekali mereka tidak mati kelaparan, mungkin ada kasihan. Hari itu, Nyi Endit bertaruh untuk bercanda, bersin, mengajari malu, tidak berhutang pekerjaan, meminta bagian. Pada akhirnya, sampai dia putus asa, dia disuruh pergi. Saya yakin itu cerita pergi saat jumarigjeug, tidak bangun. Sebelum pergi, dia mengatakan ini "Semuanya akan baik atau buruk, tidak akan ada jawaban." Mengatakan itu adalah kesaksian dari siapa pun yang ada di sana. Ketika dia selesai makan, dia akan berbalik. Kakarak akan tertidur, berdiri, karena seseorang berkata "Banjir! banjir!" dia diketahui dari mana airnya berasal, hanya pekarangan Nyi Endit yang kebanjiran, dan orang-orang sangat ribut sehingga tidak mengingat orang lain, asalkan menyelamatkan diri. Bu Endit akan tetap melakukannya, dia ingin menyingkirkan air, tetapi ketika barang-barang keluar dari rumahnya, airnya seperti ombak laut yang menyentuh lebah Bu Endit. Rumah terus terendam banjir dan hampir Endit menggelengkan kepalanya, tetapi di penghujung hari, dia tidak segan-segan berteriak minta tolong. Tapi dia tidak tinggal diam untuk waktu yang lama, dia tenggelam. Rumahnya tidak akan terlihat. Selain itu, sawah yang tersebar sudah berada di dasar air. Seiring berjalannya waktu, kawasan di sekitar Bungking berubah menjadi sebuah danau yang hingga kini dikenal sebagai Danau juga Dongeng Sunda Sasakala Talaga Warna, Sejarah, Keistimewaan dan Mitosnya!Rincian, Kesimpulan, Dan Ringkasan Cerita Situ BagenditNah, sedangkan yang dibawah ini adalah ringkasan atau kesimpulan dari cerita situ bagendit dalam bahasa sunda yang dapat kita tuliskan dari cerita diatas dengan lebih CeritaBaheula aya hiji randa beunghar nu katelah Nyi Endit anu kacida kumedna, ari beungharna mah tĂ©tĂ©la. BĂ©h kebonna bĂ©h sawahna, imahna gĂ© panggedĂ©na di salembur Ă©ta. Basa usum panĂ©n, nyi Endit nyieun sedekah ngondang lebĂ© jeung sawatara tatanggana nu ngariung nepi ka aya ratusna, tapi sadia tumpengna teu sabaraha, nepi ngan sakotĂ©ap geus bĂ©rĂ©s bari tingkaretap kitu aya aki-aki bongkok nu nyampeurkeun kawawa ku lapar, ari kitu Nyi Endit bet nyarĂ©kan pajarkeun tĂ©h tau aya ka Ă©ra, tungtungna aki-aki dititah nyingkah. Aki-aki indit jumarigjeug bari ngomong "Sagala gĂ© boh ka nu hadĂ© boh ka nu gorĂ©ng, moal taya wawalesna." Ngomongna kitu tĂ©h ka saksian ku sakur anu aya di dalahar, rug-reg ngarandeg ting garero "Ca'ah! Ca'ah!" Henteu kanyahoan ti mana datangna cai, ngan leb baĂ© pakarangan Nyi Endit ka keueum, Imahna ka keueum laput, sawahna nu upluk-aplak geus aya di dasar cai. Lembur sakuriling bungking geus robah ngarupa jadi situ, anu nepi ka ayeuna katelah Situ ada seorang janda kaya bernama Nyi Endit yang sangat kaya raya namun sangat kikir, Baik kebun maupun sawah, dan rumahnya yang terbear di daerahnya Saat musim panen, Nyi Endit bersedekah dan mengajak beberapa tetangganya untuk berkumpul hingga jumlahnya ratusan, namun tumpeng yang tersedia tidak banyak, hingga hanya sekejap aja sudah itu ada kakek bungkuk yang lapar, Nyi Endit malah memarahinya, disangkanya memalukan, dan akhirnya kakek itu disuruh pergi. Kakek itu pergi dan berkata "Semuanya baik itu yang bagu maupun yang jelek, pasti ada balasannya." Perkataaan itu disaksikan oleh semua orang yang ada di selesai makan, terdengar suara ramai memanggil-manggil "Banjir! Banjir!" Tidak diketahui dari mana airnya berasal, hanya pekarangan Nyi Endit yang tergenang, rumahnya terendam, sawahnya yang begitu bear udah ada di dasar air. Lama kelamaan, kawasan di sekitar tempatnya berubah menjadi danau yang hingga kini dikenal dengan nama Situ DongengJudul Dongeng Sasakala Situ BagenditTema Akibat dari sifat kikir adalah kebinasaanFakta Cerita1 Tokoh Nyi Endit kikir, Aki sabar2 Alur maju3 Latar pedesaan di wilayah Garut, Jawa BaratSarana Sastra1 sudut pandang orang ketiga tidak terbatas2 gaya & tone sederhana dan ringan3 simbol Nyi Endit sifat kikirNilai1 moral manusia kepada Tuhan2 moral manusia kepada pribadi3 moral manusia kepada manusiaSikap1 iman/takwa2 Jangan kikir3 harus menolong sesamaPesan dalam dongengJadi orang janganlah kita serakah, pelit dan juga sombong, karena semua perbuatan pasti ada balasannya. Dan ingat, harta hanyalah sebuah titipan, alangkah baiknya kita bersikap dermawan, berbagi, saling menolong dengan orang lain yang demikianlah dongeng sasakala situ bagendit atau cerita asal usul situ bagendit dalam bahasa sunda yang dapat di sampaikan. Dalam dongeng ini memang terdapat beberapa versi cerita yang berbeda namun kesimpulannya tetap sama, dan tokoh utama tetap nyi endit dengan sebutannya bagendit.
cerita bahasa sunda situ bagendit